-->

PERIODISASI SASTRA INDONESIA

Periodisasi Sastra Indonesia

Periodisasi sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal kemunculan sampai dengan perkembangannya. Selain berdasarkan tahun kemunculan, periodisasi sastra juga dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri sastra yang dikaitkan dengan situasi sosial, serta pandangan dan pemikiran pengarang terhadap masalah yang dijadikan objek karya kreatifnya. Periodisasi sastra ini selanjutnya di klasifikasi oleh para tokoh, diperiodesasikan perkembangannya berdasarkan zaman, dapat diperhatikan sebagai berikut.

(1)    H.B. Jassin, menggolongkan periodisasi sastra Indonesia
1)    Periode sastra Melayu Lama

2)    Periode sastra Indonesia Modern, terdiri atas empat angkatan, yaitu:
a.    angkatan Balai Pustaka;
b.    angkatan Pujangga Baru;
c.    angkatan ’45; dan
d.    angkatan ’66.

(2)    Usman Effendy, menggolongkan periodisasi sastra Indonesia sebagai berikut.
1)    Kesusasteraan Lama
2)    Kesusasteraan Baru
3)    Kesusasteraan Modern
(3)    Sabaruddin Ahmad, menggolongkan periodisasi sastra Indonesia sebagai berikut.

1)    Kesusasteraan Lama (Dinamisme, Hinduisme, Islamisme)

2)    Kesusasteraan Baru (Masa Abdullah bin Abdulkadir Munsyi, Masa Balai Pustaka, Masa Pujangga Baru, Masa Angkatan ’45).

(4)    Ajip Rosidi, menggolongkan periodisasi sastra Indonesia sebagai berikut.
1)    Masa Kelahiran atau Masa Kejadian (Awal abad XX–1945)
a.    Periode awal abad XX–1933
b.    Periode 1933–1942
c.    Periode 1942–1945

2)    Masa Perkembangan (sejak 1945–kini)
a.    Periode 1945–1953
b.    Periode 1953–1960
c.    Periode 1960–kini

(5)    Nugroho Notosusanto, menggolongkan periodisasi sastra Indonesia sebagai berikut.
1)    Kesusastraan Melayu Lama

2)    Kesusastraan Indonesia Modern

a.    Zaman Kebangkitan: Periode 1920, 1933, 1942, 1945
b.    Zaman Perkembangan: Periode 1945, 1950 sampai sekarang

(6)    Simomangkir Simanjuntak, menggolongkan periodisasi sastra Indonesia sebagai berikut.
   
1)    Kesusastraan masa lama/ purba : sebelum datangnya pengaruh hindu
2)    Kesusastraan masa Hindu/ Arab : mulai adanya pengaruh hindu sampai dengan kedatangan agama Islam
3)    Kesusastraan Masa Islam
4)    Kesusastraan Masa Baru
a.    Kesusastraan Masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi
b.    Masa Balai Pustaka
c.    Masa Pujangga Baru
d.    Kesusastraan Masa Mutakhir : 1942 hingga sekarang.

Kita boleh saja mempedomani salah satu dari beberapa pengklasifikasian periode sastra di atas, namun dalam buku ajar ini akan ditampilkan tentang perkembangan sastra dan pembagian sastra secara umum, tidak terikat pada satu periode yang ditampilkan oleh tokoh di atas.

Rangkuman

Sastra adalah karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain, memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya. Sastra adalah seni yang menggunakan bahasa sebagai medianya. Ciri-ciri sastra adalah sebagai berikut: (1) sebuah ciptaan, kreasi, bukan imitasi; (2) luapan emosi yang spontan; (3) bersifat otonom; (4) otonomi sastra bersifat koheren (ada keselarasan bentuk dan isi); (5) menghadirkan sintesis terhadap hal-hal yang bertentangan; dan (6) mengungkapkan sesuatu yang tidak terungkapkan dengan bahasa sehari-hari. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan suatu kecakapan dalam menggunakan bahasa yang berbentuk dan bernilai sastra.

Sastra dapat mempengaruhi emosi seseorang, bisa memberikan kesenangan atau kenikmatan kepada pembacanya, kegembiraan, dan juga kesedihan dalam bentuk ketegangan-ketegangan (suspense). Sehingga dalam membaca karya sastra terdapat proses penikmatan, dimana pembaca terlibat secara total dengan apa yang dikisahkan. Karya sastra berarti karangan yang mengandung nilai-nilai

kebaikan yang ditulis dengan bahasa yang indah. Dalam kajiannya sastra memiliki beberapa bidang kajian, yaitu teori sastra, sejarah sastra, dan kritik sastra.

Tugas sejarah sastra adalah untuk (1) meneliti keragaman setiap kategori sastra; (2) meneliti jenis karya sastra baik secara diakronis, maupun secara sinkronis; (3) menentukan kaidah keragaman peralihan sastra dari satu masa ke masa berikutnya; (4) mencatat peristiwa-peristiwa penting yang terkait dengan kesastraan di setiap periode.

Periodisasi sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal kemunculan sampai dengan perkembangannya.

0 Response to "PERIODISASI SASTRA INDONESIA"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel